Sunday, October 30, 2011

JODOH ITU ADALAH MISTERI TANPA JAWAPAN SEHINGGA TIBA MASANYA

“Perkahwinan yang terbaik adalah berlandaskan keimanan kepada Allah, kerana andai perkahwinan itu hanya berasaskan bibit cinta, perasaan itu mudah hilang, tetapi andai perkahwinan itu kerana keimanan, perasaan sayang itu akan makin jua bertambah kerana sayangnya suami pada isteri kerana Allah, dan kasihnya isteri pada suami kerana Allah.”


Ya Allah...!
Meski fajar terbenam...
Meski rembulan sembunyi di balik awan
Meski senja tiada lagi warna jingga...
Aku masih ingin mencintaiMu...
Meski cinta itu sungguh payah kumiliki...



Meski cinta itu sungguh payah
Untuk kuselitkan ke dalam hati...
Dan...
Daku pasti
Dengan rahmat dan kasih sayangMu...
Daku tetap akan menanti
Meski waktu itu, separuh nyawaku telah
Engkau pisahkan dari jasadku...
Dan semoga cinta ini
Akan menjadi saksi bahawa
Aku tidak mahu pulang
Tanpa cintaku kepadaMu
Ya Tuhanku!


Ya Rabb...
Aku berdo'a untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku, seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih, dalam segala sesuatu.
Seorang wanita yang akan meletakkanku pada posisi kedua setelah Engkau.
Seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu dan dalam ridho-Mu.
Dan ia haruslah mengetahui siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seorang wanita yang memiliki hati yang bijak dan hanif, bukan hanya otak yang cerdas. Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku, seorang wanita yang tidak hanya memuja tetapi juga menasehatiku ketika aku berbuat salah.
Seorang wanita yang mencintaiku karena hatiku, karena Ad-Din dan juga karena akhlakku.
Seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang lelaki ketika berada di sisinya.
Aku tidak meminta wanita yang sempurna, namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataku.


Ya Allah..., Ya Rahmanurrahiim
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-Mu, bukan sekedar mencintainya karena cintaku.
Buatlah aku menjadi seorang lelaki yang dapat membuat wanita itu bangga.
Berikanlah aku tangan-Mu sehingga aku selalu mampu berdo'a untuknya.
Berikanlah aku mata-Mu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya.
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-Mu dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.
Berikanlah aku bibir-Mu dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan
"Betapa Maha Besarnya Engkau Ya Rabb, telah memberikan kepada kami seorang yang dapat membuat hidup kami menjadi sempurna".
Aku berdo'a dan memohon pada-Mu agar Engkau mengizinkan kami bertemu pada waktu yang tepat, dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktunya, sesuai


~Ya Allah sesungguhnya
Aku lemah tanpa petunjukMu
Aku buta tanpa bimbinganMu
Aku cacat tanpa hidayahMu
Aku hina tanpa rahmatMu~


"Seseorang yang istimewa bukan yang selalu di depan mata, yang sentiasa disisi, tetapi..dia yang setia dihati dan diingati dalam setiap bisikan DOANYA"

"Cinta Hanya Untuk Yang Ikhlas Mencintai, Bukan Untuk Dipersendakan"

ukhuwah persis sekuntum bunga.. ia akan subur jika disiram dengan kasih sayang.. dan ia tentu lebih cantik jika dibajai dengan kerinduan kerana ALLAH.
Tarbiyyah Allah yg datang pada hambaNya datang tanpa diduga, dalam bentuk yang tidak disangka2, yg pasti perginya membawa kebahagiaan kepada hambaNya yg sabar dan redha.


Andai mencari yang soleh, jadilah solehah. Andai mencari yang solehah, jadilah soleh. Bukan isu mencari, tetapi sebaliknya menjadi. Jadilah soleh dan solehah terlebih dahulu, baru boleh berdampingan dengan si soleh dan solehah.


:JODOH ITU ADALAH MISTERI TANPA JAWAPAN SEHINGGA TIBA MASANYA.

Wednesday, October 12, 2011

Cinta akan hidup bersama dengan waktu




Meski setebal apapun mendung melintasi langit, namun sinar mentari tak pernah kehilangan cirinya. Ia senantiasa menghadirkan sinarnya untuk dibagi. Ia senantiasa tegar tanpa kehilangan jati dirinya sebagai sumber penerang di hari ini. Ia tak pernah menunda bersinar hingga esok, meskipun ia dapati mendung menghalangi keindahan sinarnya. Setiap tumbuhan kembali terjaga dari tidurnya. Kembang-kembang kembali bermekaran ceria menyambut harinya. Burung-burung terbang dan berkicau dengan merdunya. Semua hadir tanpa rasa sedih, gelisah, dan amarah. Semua ceria untuk menjelang setiap detik anugerah-Nya.

Begitu sia-sia rasanya perjalanan hidup jika setiap detiknya tidak pernah kita hargai dan syukuri. Begitu menyiksanya perjalanan hidup jika setiap ujian yang menerpanya kita hadapi dengan kemarahan dan wajah yang muram. Dan begitu berat rasanya langkah hidup jika kita tak mau berbagi sedikitpun. Kesedihan tidak akan mengembalikan segala yang hilang menjadi kembali. Tangisan penyesalan akan terasa hampa tanpa kesungguhan usaha untuk bangkit dari kelalaian diri. Setiap nasehat hanya akan menjadi penghias belaka jika sedikitpun tak diniatkan untuk dilakoni. Semua usaha akan terasa sia-sia jika sedikitpun tak berserah diri kepada-Nya.

Tersenyumlah atas anugerah hidup hari ini. Bersyukur dan berbaik sangkalah bahwa Dia masih memberikan kesempatan bagi kita untuk kembali. Sebut setiap asma-Nya dengan penuh kerendahan hati. Besarkan Dia dalam setiap aktifitas dan detik perjalanan ini. Jangan engkau halangi senyuman itu jika akan tersungging di ujung bibirmu hanya karena kegundahan yang tak jelas asal usulnya. Jangan engkau gantikan keceriaan diri dengan kesuraman hati yang engkau tampakkan lewat wajah yang bermuram durja.

Berbagilah hari ini. Berbagilah untuk setiap kebahagiaan yang engkau rasakan di hati. Tak perlu kau ukur dengan besar atau kecilnya nilai berbagi itu. Berbagilah walau sekedar berwajah ceria dan sepatah kata sapa dan salam. Tetaplah berbagi dan tersenyum dalam rangka mensyukuri segala anugerah-Nya hari ini. Tetaplah berbagi dan tersenyum layaknya mentari yang tak menundaƂ hadirnya meski mendung menyelimuti indah sinarnya hari ini.



Cinta yang tidak berbalas itu bagaikan layang-layang putus talinya.Soal cinta adalah soal hati. Ia juga soal jodoh. Manusia hanya merancang tapi Tuhan yang menentukan jodoh kita.
Soal hati tiada undang-undang. Apatah lagi paksaan.
Sejauh dan sedalam mana pun cinta kita terhadap orang, kalau ia tidak berbalas, sukar untuk mengakhirinya dengan perkahwinan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh tetapi jodoh selalu bersama cinta.
Kahwini orang yang lebih mencintai diri kita daripada kita mencintai diri orang lain. Itu lebih baik daripada mengahwini orang yang kita cintai tapi tidak menyintai diri kita kerana adalah lebih mudah mengubah pendirian kita sendiri daripada mengubah pendirian orang lain
Melupakan seseorang yang disayangi amat sukar.

Cinta akan hidup bersama dengan waktu, apabila waktu itu mati, maka matilah cinta itu.
Cinta sejati ialah apabila kita masih mampu tersenyum, sambil mendoakan kebahagiaan untuknya walaupun jika terpaksa melepaskannya pergi.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada di sisi kita.



SEMOGA KEINDAHAN HARI INI DITAMBAHKAN DENGAN SERIAN DI WAJAHMU..UKIRAN SENYUMAN YANG TERUKIR DIBIBIRMU MENJADI KEDAMAIAN SELURUH ALAM.. SINARAN MATAMU PENUH DENGAN KEINDAHAN SEHINGGA MENGALAHKAN CAHAYA MENTARI..
tiada kata yang dapat kulakari saat ini
selain dari setulus doaku untukmu sayang
didalam setiap hujung solatku
di hari yang penuh istimewa ini
ku sentiasa mengharapkan
dirimu sentiasa berada didalam keadaan sejahtera, damai dan tenang selalu..
perjalanan kerjayamu penuh dengan kejayaan..seindah dan sehangat mentari yang tidak pernah kalah di alam ini..titian perjalananmu seindah warna-warna pelangi kerana itu yang mencantikkan perjalanan hidupmu..yang mematangkan kehidupan..
ku harap
SEGALA PINTU KEBAIKAN, PINTU KESELAMATAN, PINTU KENIKMATAN, PINTU KEKUATAN, PINTU CINTA SEJATI, PINTU KASIH SAYANG, PINTU KEAMPUNAN, PINTU KETENANGAN DAN KEDAMAIAN DAN PINTU SYURGA kan terbuka seluas-luasnya.. dan ku sentiasa mendoakan dirimu tanpa sempadan..

Manusia seperti kita
Tak akan pernah melepas kerudung mimpinya
Karena bagi kita mimpi ialah sebuah taman
Tempat menanam benih harapan dan memetakan cita-cita
Untuk orang yang MENYAYANGI ku:Timakasih telah membuatku menjadi orang yang begitu sempurna..
Untuk orang yang pernah AKU SAKITI:maafkanlah kekhilafanku..aku hanyalah manusia yang jauh dari kesempurnaan..



“Tiada Manusia Yang tak Luput dari Salah,Tiada manusia yang sempurna,Dan Sesungguhnya Kesempurnaan itu Hanyalah milik Allah SWT".

p/s: ~Aku tidak berharap untuk menjadi orang yang terpenting dalam hidupmu kerana itu merupakan permintaan yang terlalu besar bagiku..aku hanya berharap suatu saat nanti jika kau melihatku..kau akan tersenyum dan berkata.. "dialah orang yang selalu menyayangiku.."

Monday, October 3, 2011

Mencari Ketenangan Hati Atau Jiwa



Hati atau roh adalah hakikat kejadian manusia, kerana itu ia diberi keupayaan untuk merasa senang dan susah. Ia sangat sensitif terhadap apa yang berlaku, yang didengar, dilihat dan dirasai. Dari sanalah ia menentukan sikap manusia samada positif atau negatif.

Memang hakikat pencipaan hati oleh Allah SWT adalah suatu yang maha ajaib. Kelajuan perjalanan hati tidak terhitung dan ruang gerakannya tiada had. Hati atau roh tidak mati sewaktu jasad lahir manusia mati. Hati berpindah ke alam Barzakh dan seterusnya ke akhirat. Bagi orang mukmin yang suci hatinya dia dapat melihat di syurga kelak. Itulah dia hati manusia. Ia juga disebut roh. Tempatnya ialah di dalam hati jasmani. Hati rohaniah ini umpama burung yang bersangkar di dalam hati jasmaniah. Hati manusia berbeza dengan hati haiwan kerana hati manusia boleh menerima perintah dan larangan; ia disebut rohul amri. Manakala hati haiwan tidak bersifat demikian, ia disebut rohul hayah.

Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya:

"Sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika baik daging itu, baiklah manusia. Jika jahat daging itu jahatlah manusia. Ketahuilah, itulah hati." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Hati boleh baik dan jahat.
* Rasa senang apabila ia dipuji.
* Rasa menderita apabila di keji.
* Rasa riak dan megah apabila mendapat kelebihan dan kejayaan.
* Rasa ujub (hairankan diri) apabila mempunyai kemampuan.
* Rasa rendah diri (inferiority complex) apabila ia mempunyai kekurangan.
* Rasa sombong dan angkuh apabila berkuasa atau ada ilmu atau ada kekayaan atau ada kekayaan.
* Rasa tidak senang (hasad) apabila tengok orang lain lebih.
* Rasa dendam apabila orang menganiayainya.
* Simpati dengan orang susah.
* Rasa keluh kesah apabila dapat susah.
* Rasa terhutang budi dan terima kasih pada orang yang menolong.
* Rasa gerun apabila berhadapan dengan perkara yang menakutkan.
* Rasa jijik apabila berhadapan dengan benda kotor.

Begitulah riak-riak hati yang beralih-alih kepada berbagai-bagai riak rasa dengan sendirinya, apabila dirangsang oleh faktor-faktor luar. Perasaan itu akan kemudian akan mempengaruhi sikap lahir manusia. Kalau rasa hati itu baik, baiklah tindakan manusia. Dan kalau rasa hati itu jahat maka jahatlah tindakan lahir manusia. Dengan kebolehan dan kuasa yang penting, hati seolah-olah raja yang bertakhta didalam diri manusia. Dialah yang menentukan baik buruk manusia. Akal adalah penasihatnya. Anggota-anggota lahir adalah rakyat jelatanya yang taat kepada arahannya. Nafsu dan syaitan adalah musuhnya. Demikian struktur kerja yang berlaku dalam diri manusia. Kita mesti memahami dan beri perhatian penting pada persoalan ini, kerana baik jahatnya kita bergantung pada hati serta pengurusan kita dalam hati. Siapa mengabaikan urusan hati, ertinya membiarkan dirinya berjalan dalam gelap. Nasibnya belum tentu selamat dunia dan akhirat. Hati boleh dididik.

Lihat apa kata Allah tentang hati.

Firman Allah:

"Beruntunglah orang yang membersihkan hatinya dan rugilah siapa yang mengotorinya." (Asy - Syams: 9)

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersih diri (dengan beriman ). Dan dia ingat nama tuhannya lalu dia sembahyang." (Al - Ala: 14 - 15)

"Pada hari itu, tidak berguna lagi harta anak-anak. Kecuali mereka yang pergi menghadap Allah membawa hati yang selamat." (Asy - Syuara: 88-89)

Di antara Sebab Jiwa Tidak Tenang
1. Banyak menzalimi orang
2. Banyak membuat dosa
3. Menghina dan menzalimi ibu atau bapa
4. Menzalimi dan menghina guru terutama guru yang menunjukkan kita ke jalan Akhirat
5. Tidak percaya wujudnya Allah Taala
6. Tidak mengharap lagi pertolongan Allah
7. Orang yang kena uji bila imannya lemah atau tidak beriman




Ketenangan itu berpusat atau berpaksi di dalam hati nurani. Ia perlu dijaga, kerana bila hilang ketenangan, hilanglah kebahagiaan. Bila hilang kebahagiaan, tidak ada lagi keindahan di dalam kehidupan sekalipun mempunyai kekayaan, duduk di dalam istana yang indah, memiliki isteri yang cantik, ada kuasa.

Bila ketenangan tidak ada, sentiasa keluh-kesah, apa sahaja dibuat serba tidak kena, makan rasa tidak sedap, tidur tidak lena, membuat sesuatu perkara tidak ada penumpuan lagi, selalu sahaja termenung, orang bercakap kurang diambil perhatian, sumbang di dalam pergaulan, membaca mengganggu untuk memahami, kawan-kawan ikut risau, mudah marah-marah, suka bersendiri, mudah merajuk, mudah tersinggung, tidak tahan sabar, tidak tahan tercabar, mudah jemu membuat kerja, makan minum, pakaian dan badan tidak terurus, kurang bertanggungjawab, tidak suka bercakap.

Orang yang berada di dalam tidak ketenangan, jika ketidaktenangan itu kuat dan kurang pula pelajaran selalunya tidak boleh dikontrol rasa tidak tenang itu, sama ada di waktu ramai mahupun di waktu keseorangan, sentiasa nampak muram, susah hatinya amat ketara, orang ramai perasan.

Jika dia seorang cerdik dan pandai atau ada status di dalam masyarakat mungkin setengah orang dia boleh kontrol. Di tengah ramai dia boleh sembunyikan ketidaktenangannya itu untuk menjaga wibawa atau status diri, tapi bila waktu keseorangan dia mulalah termenung. Kesusahan hatinya nampak dilihat di air mukanya. Ada setengah orang mukanya cantik, orangnya periang, happy go lucky, ada kalanya susah juga dikesan. Tapi kalau dia tidak boleh kontrol, lihat muka dapat dikesan. Maka seorang yang periang tiba-tiba jadi pendiam, hilang riang, suka bersendiri, gurauan sudah tidak ada, anak isteri mula risau, kawan-kawan susah hati.


Untuk menghilangkan rasa tidak tenang itu, keluar daripada menzalimi dan memohon maaf kepada orang yang kita zalimi itu. Tinggalkan membuat dosa kemudian kembali berpegang dan bersandar kepada Allah SWT. Insya-Allah ketidaktenangan akan hilang.

Jika seorang hamba yang berdosa bertaubat kepada-Nya, Allah bukan sahaja mengampunkannya, malah menghapuskan catatan dosa itu, bahkan menyayangi dan memberi “hadiah” kepadanya. Firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…”At Tahrim 8
Firman Allah lagi:


“… Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri” al baqarah 222.


ketika aku mencari-Mu, Tuhan
aku merasa ingin
aku rindu.
dan ketika aku tahu aku selalu mencintai-Mu,
aku sadar aku yang membutuhkan-Mu
aku ingin memeluk cinta itu


cinta-Mu yang sempurna, yang abadi yang sejati.
ketika aku mencari-Mu, Tuhan…..
aku tahu aku membutuhkan-Mu
aku terlalu mencintai-Mu untuk beroaling
aku takut kehilangan-Mu meskipun aku tahu
Kau tidak pernah meninggalkanku.


Tuhan………..
ketika aku mencari-mu
aku damai
aku tenang
aku bahagia memeluk-Mu

Ya Allah
Ampunilah Dosa-dosa ku
yang mendatangkan bencana
Ampunilah dosa-dosa ku
yang merusak karunia
Ampunilah dosa-dosa ku
yang menahan do'a
Ampunilah dosa-dosa ku
yang menurunkan bala
Ampunilah dosa-dosa ku
yang telah kulakukan
Ampunilah dosa-dosa ku
yang telah ku kerjakan
Ya Allah
Aku datang menghampiri -Mu
Aku memohon pertolongan -Mu
Aku bermohon pada-Mu dengan kemurahaan -Mu
Dekatkan daku keharibaan -Mu
Sempatkan daku untuk bersyukur kepada -Mu
Bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu


Hati adalah sumber dari segala-galanya dalam hidup kita, agar kehidupan kita baik dan benar, maka kita perlu menjaga kebersihan hati kita. Jangan sampai hati kita kotori dengan hal-hal yang dapat merosak kehidupan kita apalagi sampai merosak kebahagiaan hidup kita di dunia ini dan di akhirat nanti. Untuk menjaga kebersihan hati maka kita juga perlu untuk menjaga penglihatan, pendengaran, fikiran, ucapan kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan menjaga hal-hal tersebut kita dapat menjaga kebersihan hati kita. Dengan hati yang bersih kita gapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

sumber~portal mukmin